Resep Tradisonal untuk “SAKIT GIGI”

Lail Cloudy Fighting!!!

Daripada sakit hati
Lebih baik sakit gigi ini
Biar tak mengapa
“rela” “rela” “rela” aku “relakan”

Potongan lyrik lagu diatas cukup fenomenal, dinyanyikan oleh Meggy Z. Dikisahkan bahwa beliau lebih memilih sakit gigi dibandingkan sakit hati.

Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6 di SCTV

Lail Cloudy Fighting!!!

Siapa siih yang gak tau Sinekuis Para Pencari Tuhan alias PPT, saking keren dan berbobotnya, sinekuis ini bisa sampai Jilid ke 6. 1 jilid untuk 1kali Ramadhan, berarti ini sudah tahun ke-6 nya PPT. Wajaar, tayangan ini bukan cuma bisa dijadikan tontonan, tapi juga bisa dijadikan tuntunan. Ceritanya berbobot, disajikan dengan ringan, juga tidak terkesan menggurui, tapi pesan yang disampaikan tetap sampai kepada penonton. Keren kan???

Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI

Lail Cloudy Fighting!!!

Menjelang bulan Ramadhan, setiap stasiun TV pun berlomba-lomba menyajikan yang bertemakan religius, disesuaikan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah. Menurut pendapat saya sendiri, RCTI merupakan salah satu stasiun TV yang bergerak lebih cepat dibanding stasiun TV lain dalam menayangkan sinetron religius. Hal ini bisa dilihat dari penayangan Sinetron Tukang Naik Bubur Naik Haji The Series disaat stasiun TV lain belum menayangkan sinetron sejenis yang merupakan khas bulan Ramadhan.

Evaluasi Pembelajaran Sejarah (Part 1)

Lail Cloudy Fighting!!!

Evaluasi merupakan proses menyeluruh yang meliputi pengukuran dan penilaian. Pengukuran adalah melakukan pengukuran dengan alat ukur, sifat hasilnya pasti dan sifatnya kuantitatif. Sedangkan penilaian sangat subjektif, sifatnya kualitatif. Evaluasi terdiri dari dua hal tersebut, yaitu pengukuran dan penilaian. Di buku-buku terdapat perbedaan penyebutan, ada yang menyebut assesmen (penilaian) dan evaluation (evaluasi).

“Sekitar Globalisasi”

Lail Cloudy Fighting!!!

Oleh Alex A. Koroh

            Demokrasi dan Globalisasi dua fenomena yang hadir ibarat gelombang dahsyat yang tak mungkin dihindari. Keduanya bertumpu pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melahirkan satu dunia yang nyaris tanpa batas (borderless world) dan terbuka (transparan).

            Gagasan-gagasan, nilai-nilai, ideologi menyebar keseluruh dunia dan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan akan terkubur. Dengan globalisasi konsep demokrasi menyebar keseluruh dunia, menembus Tirai Besi dan Tembok Berlin dan memporak-porandakan Uni Sovyet berkeping menjadi 15 negara baru.

Memaknai kata "MAAF"

Lail Cloudy Fighting!!!
*repost catatan di fesbuk
Jangan menyepelekan kata "maaf" (dan sejenisnya). Secara tidak langsung kata "maaf" itu mengandung tiga hal :

Di hibur oleh lagu Sang Penghibur yang membuat ku merasa terhibur :)

Lail Cloudy Fighting!!!
*repost catatan di fesbuk

Lagi lagi catatannya tentang lirik lagu. Tapi ya gak masalah laaah, fesbuk fesbuk siapa? Catatan catatan siapa? Yang Ngetik siapa? Masalahh buat eloh???? haha *lagi kena demam gaya becanda Soimah di Comedy Project, peace yooo :D
Setiap lirik lagu yang ku jadikan catatan di akun fesbuk ini berarti tu lagu maknanya dalemmm banget buat ku. Yaa boleh dibilang curcol (=curhat colongan) via lirik lagu gitu deeh..

"Kipas Angin"

Lail Cloudy Fighting!!!
*repost catatan di fesbuk

Tahu sama kipas angin dunkz??? Kipas angin tu pas banget dinyalain waktu cuacanya panas, kan gerah tuu, yaa supaya jadi adem laah.

Entah orang lain gini juga apa gak yaa gak tau juga. Aku punya kebiasaan kalau mau tidur (trutama malam) itu ya pakai kipas angin. Cuacanya panas ataupun hujan yaa tetap pakai kipas angin. Ada 2 alasan :

Asal Usul Nama Indonesia

Lail Cloudy Fighting!!!

Siapa yang memantapkan nama Indonesia secara Ilmiah dan Politik/Ketatanegaraan?

Secara Ilmiah :

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: “Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur”)), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

PKL Yang Tertunda

Lail CloudyFighting!!!

Salah satu kegiatan rutin di tiap akhir maupun pertengahan semester adalah PKL. Sebenarnya bukan rutin, tapi "wajib" diikuti kalau mengambil mata kuliah tertentu. Naaa, di semester 5 ini terakhir PKL deh kayaknya. Di pertengahan semester 5 kemaren itu PKL nya ke Tanjung, lebih tepatnya ke Warukin geeto. Di akhir semester 5 ini PKL nya direncanakan ke Tenggarong, Kalimantan Timur. *ih wow, super duper menyenangkan dunkz*

Tapiiii udah beberapa kali ditunda-tunda gitu tanggal keberangkatannya.

PKL yang tertunda ini emang "sedikit" memancing emosi. Kenapa yaa???

Mahasiswa kan tidak semuanya berasal dari Banjarmasin, ada juga yang dari Banua Anam, Batulicin, Kal-Tim, Kal-Teng, etc Andai mereka tahu tanggal berapa pastinya berangkat PKL, tentunya mereka bisa pulkam dulu dunkz, menikmati masa selesai UAS dengan santaaai di kampung halaman atau kemana ke' yang mereka suka. Tapi berhubung tidak pasti "tangggal berapa???" nya yaa mereka bertahan di Banjarmasin dulu. Termasuk aku geto. Berikut beberapa komentar mengenai "penundaan" ini :

- Hedeh, jakanya tahu cagar ditunda-tunda keyini jaka aku pulkam ha samalam :(

- Duit sagan sangu PKL habis sementara mahadang kepastian PKL ha, disitu blum dapat jatah makan ha pulank, hiks *sambil ngorek-ngorek dompet mencari sisa duit yang bisa dipakai

- Ada bagusnya jua pank PKL ne ditunda, kawa sung-sung bayar duit PPL & semesteran. Kawa jua bsung-sung memilih tempat PPL. Alhamdulillaaah.. :)

- Untung jua ditunda, kawa jua merayakan ultah pacar di Bjm, haha 

- Dan lain-lain

Beragam karakter manusia, beragam pula komentar yang diberikan. Namanya juga manusia :) Asyikin aja yaaa, jangan ditanggapi terlalu serius.. :D

Setahu aku siiih Tenggarong itu tempat yang keren & menyenangkan. *berdasarkan pengalaman pribadi* Tapi perjalanannya itu lho yang panjaaang banget, it's a long long long way, apalagi kalau dari Banjarmasin ya singgah (untuk makan, shalat, etc) beberapa kali geto di Kandangan, trus di Batu Kajang (ataupun Gunung Rambutan), trus di Ferry, trus trus dan seterusnya. Untuk keberangkatan kali ini ada edaran sms "jangan berharap disana ada listrik dan warung". Apa??? *shock berat

Insya Allah berangkatnya hari Senin, tanggal 23 Januari. Disana dua hari aja kayaknya, trus hari Kamis balik lagi deh ke Banjarmasin. Wow, lapah! Tapi seru abizzzz apalagi kalau bareng Jangtse. Cikiciew.. :)

Have a nice trip & moga selamat sampai tujuan dan kembali lagi. Amiiiiin.. :D